Sabtu, 22 Oktober 2016

Mendikbud Bikin Aturan Baru:
"dalam waktu dekat full day school atau yang disebut sebagai program penguatan pendidikan karakter (PPPK) akan diterapkan."
"semua guru yang sudah PNS dan sudah mendapat tunjangan profesi, maupun guru swasta yang bersertifikat, otomatis dia guru profesional dan harus mempertanggungjawabkan profesionalitasnya, delapan jam minimum dia harus berada di sekolah,"
"guru yang tidak melaksanakan aturan itu akan dikenakan sanksi. Mulai dari sanksi administrasi hingga sanksi penundaan dana sertifikasi."
"untuk menerapkan itu, Mendikbud sudah meminta jajarannya untuk membuat absensi nasional bagi guru. "Kita minta Dirjen untuk membuat absensi nasional,"
"setiap kepala sekolah akan dibebaskan dari jam pelajaran dan hanya fokus mengelola manajemen yang ada di sekolah itu."
"fungsi kepala sekolah bukan guru lagi. Sudah jadi manager," jelasnya. Selama ini, kepala sekolah masih memiliki tanggung jawab mengajar."
"kondisi itu membuat kepala sekolah tidak akan fokus mengelola manajemen yang ada di sekolah itu."
"mendikbud juga sedang mengkaji pengurangan mata pelajaran untuk SD dan SMP. Jika diketahui terlalu banyak beban mata pelajaran untuk siswa, sejumlah mata pelajaran akan dihapus."
"Lebih baik banyak waktu dibanding terlalu banyak beban mata pelajaran,"
sumber : http://m.tribunnews.com/…/mendikbud-bikin-aturan-baru-guru-…




Salam Dari



SDN 06 L. Melintang

Minggu, 09 Oktober 2016

Ini Pentingnya Minum Air Hangat di Pagi Hari



Metrotvnews.com: Minum kopi dan teh mungkin menjadi rutinitas Anda di pagi hari. Ini mungkin akan menambah stamina Anda di pagi hari, namun kopi dan teh pada dasarnya membuat Anda lupa untuk minum air putih hangat di waktu pagi yang sebenarnya jauh lebih bermanfaat bagi kesehatan Anda.

Dalam pengobatan Ayurvedic atau Ayurveda, suatu pengobatan kona dari India, minum air hangat diyakini menyembuhkan penyakit dalam tubuh karena memberikan kekuatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh Anda.
Ilmu modern juga merekomendasikan untuk minum air hangat dicampur dengan air jeruk nipis di pagi hari untuk mengurangi aktivitas radikal bebas dalam tubuh.

Berikut adalah tiga alasan mengapa minum air hangat bagus untuk kesehatan Anda.

- Membersihkan pencernaan
Mengkonsumsi secangkir air hangat di pagi hari dapat membantu membersihkan tubuh dari racun. Umumnya, air dan fungsi cairan lain adalah untuk memecah makanan di perut Anda dan menjaga sistem pencernaan. Bila Anda minum air hangat, ini akan membantu untuk memecah makanan ini lebih cepat dan membuat proses pencernaan lebih mudah.

Jika Anda cenderung untuk minum air dingin selama atau setelah makan, air dingin tersebut benar-benar dapat mengeraskan minyak dalam makanan yang dikonsumsi dan membuat deposit lemak di usus.

- Meredakan nyeri
Jika Anda sering mengalami nyeri haid atau sakit kepala, air hangat dikenal sebagai obat rumahan yang paling mujarab. Panas dari air hangat memiliki efek menenangkan dan otot-otot perut, sehingga Anda akan merasa lebih nyaman dari kram dan kejang otot. Selain itu, cairan panas juga baik untuk kram karena dapat meningkatkan aliran darah ke kulit dan membantu mengendurkan otot-otot yang tegang.

- Membantu menurunkan berat badan
Banyak yang mengatakan bahwa minum segelas air hangat di pagi hari dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena air hangat akan meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan metabolisme, yang memungkinkan tubuh untuk membakar lebih banyak kalori. Air hangat juga akan membantu meningkatkan saluran pencernaan dan ginjal berfungsi lebih baik. (Ningtriasih/venusbuzz)

Rabu, 07 September 2016

Empat Metode Meningkatkan Kecerdasan Bahasa Anak

23 Agt 2016 02:34:58

SAHABAT KELUARGA - Sebagai orang tua, kita pasti akan senang dan bahagia saat anak-anak kita mampu berbicara dengan lancar dan sistematis. Lebih bahagia lagi jika anak rajin membaca dan suka menulis. Inilah tanda anak kita memiliki kecerdasan bahasa yang bagus.
Sebaliknya, kita akan merasa cemas jika anak-anak kita banyak diam, tidak suka berbicara, malas membaca apalagi hobi menulis. Di sinilah anak mengalami persoalan dengan kecerdasan bahasa.
Untuk bisa membentuk anak-anak dengan kecerdasan bahasa yang bagus, maka orang tua harus secara rutin mempraktikkan empat metode ini.
Pertama, metode bertanya. Metode bertanya ini tampaknya sepele. Tapi inilah metode dasar untuk mengasah kecerdasan bahasa. Anak-anak yang memiliki kecerdasan bahasa bagus, biasanya karena si orang tua sering bertanya pada anaknya.
Saat orang tua bertanya ini, anak-anak akan dilatih untuk menjawab dengan mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui bahasa lisan. Jika bertanya sering dilakukan oleh orang tua, anak-anak pun akan terbiasa untuk menjawab, dan ini akan melatih kemampuan bahasa lisan mereka.
Anak-anak yang sering berkomunikasi dengan orang-tuanya, akan lebih memiliki kecerdasan bahasa yang bagus daripada mereka yang tidak.
Kedua, metode menyanyi. Anak-anak sangat suka menyanyi, karena dalam menyanyi, anak-anak menikmati bahasa yang dibuat berirama. Saat orang tua suka menyanyi, maka anak-anak pun akan ikut menyanyi dengan kata-kata yang dinyanyikan. Dan di lain waktu, anak-anak akan menyanyi dengan sendirinya. Saat anak sering menyanyi, kecerdasan bahasa anak akan terus meningkat.
Ketiga, metode bercerita. Saat orang tua bercerita, maka anak-anak akan mendengarkan dengan saksama. Dalam mendengarkan itu, anak-anak bukan saja menikmati isi cerita, tetapi mereka juga menangkap dan memahami ratusan bahkan ribuan kata dari cerita. 
Di situlah anak-anak ini secara perlahan akan memahami berbagai variasi jenis kata. Dengan pemahaman ini, anak-anak kemudian akan dengan mudah berbicara dan menulis dengan menggunakan diksi kata yang bagus dan tepat. Dari sinilah kemampuan dan kecerdasan bahasa anak akan meningkat.
Keempat, metode bermain. Jika orang tua sudah mau bermain dengan anaknya, maka sesuangguhnya anak sedang berinteraksi aktif dengan orang tuanya secara menyenangkan. Dengan cara inilah, pemahaman anak terhadap kosakata akan semakin kaya.
Dengan keempat metode inilah, maka kecerdasan bahasa anak akan terbentuk dengan baik. Anak-anak kemudian akan menjadi terampil dalam menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Jika ini sudah dapat dilakukan dengan baik, inilah tanda anak memiliki kecerdasan bahasa yang baik

Khairul Anwar, S.PdI

Selasa, 06 September 2016

Pemerintah Nagari Kapa Perhatikan Peningkatan Pendidikan di Sekolah

Aplikasi SKP Semua Golongan PNS Model Baru

SKP atau sasaran kinerja pegawai negeri sipil banyak digemari dalam bentuk aplikasi terutama berbasis excel, cara membuat SKP jika kita cermati hampir sama saja pada tahun-tahun sebelumnya walau sekarang untuk tahun 2016 ke tahun 2017 belum ada perubahan yang mendasar untuk hal tersebut.

Aplikasi sasaran Kinerja Pegawai atau PNS atau ASN kami bagi berdasarkan golongan dalam satu paket unduhan yang kiranya dapat bermanfaat untuk rekan-rekan semua, jangan ragu pembuatan aplikasi ini sidah berdasar Permenpan No 16 Tahun 2009 hingga lingkup-lingkup Golongan PNS terbagi dengan aturan yang ideal dalam angka kreditnya.
Aplikasi SKP Semua Golongan PNS Model Baru

LINK DOWNLOAD APLIKASI SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI GURU DAN KEPSEK GOL II A
LINK DOWNLOAD APLIKASI SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

GURU DAN KEPSEK GOL II B
LINK DOWNLOAD APLIKASI SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI GURU DAN KEPSEK GOL II C

LINK DOWNLOAD APLIKASI SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI GURU DAN KEPSEK GOL II D

LINK DOWNLOAD APLIKASI SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI GURU DAN KEPSEK GOL III A

LINK DOWNLOAD APLIKASI SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI GURU DAN KEPSEK GOL III B

(Klik Disini)LINK DOWNLOAD APLIKASI SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI GURU DAN KEPSEK GOL III C

LINK DOWNLOAD APLIKASI SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI GURU DAN KEPSEK GOL III D

LINK DOWNLOAD APLIKASI SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI GURU DAN KEPSEK GOL IV A 

LINK DOWNLOAD APLIKASI SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI GURU DAN KEPSEK GOL IV B

Dalam Satu paket Unduhan DOWNLOAD APLIKASI SKP Semua Golongan

MACAM-MACAM MAJAS BESERTA CONTOHNYA



TUGAS BAHASA INDONESIA
MACAM-MACAM MAJAS BESERTA CONTOHNYA

Unsur-unsur Intrinsik Majas:
a). Tema
b). Alur / Plot- Maju- Mundur- Maju-Mundur
c). Latar / Background- Waktu- Tempat- Situasi
d). Karakter dan Penokohan
e). Sudut Pandang / Point of View- Orang Pertama / Aku-an- Orang Ketiga / Dia-an di dalam / luar cerita
f). Amanat / Pesan yang disampaikan
A. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan juga pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca. Ditinjau atau dilihat dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terbagi atas :

1) Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi :

Contoh :
·         Semangatnya keras bagaikan baja.
·         Mukanya pucat bagai mayat.
·         Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama

2) Metafora
Metafora adalah majas yang memberikan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Contoh majas metafora seperti berikut ini.
 Contoh:
·         Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
·         Raja siang keluar dari ufuk timur
·         Jonathan adalah bintang kelas dunia.
·         Harta karunku (sangat berharga)
·         Dia dianggap anak emas majikannya.
·         Perpustakaan adalah gudang ilmu.

3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Contoh:
·         Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
·         Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
·         Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.

4) Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.
Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.

Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

5) Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.

Contoh:
·         Ia terkenal sebagai buaya darat.
·         Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
·         Ia adalah seorang bunga desa
·         Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
·         Melati, lambang kesucian
·         Teratai, lambang pengabdian

6) Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Contoh:
·         Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
·         Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
·         Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)

7) Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
    Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.

8. Simile:
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".

Contoh: 
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
B. Majas Pertentangan 
Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Macam-macam Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.

1) Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.

Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.

2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.


3) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.

Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

4) Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.

Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?

C. Majas Penegasan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”.Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.
1) Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.

2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.
Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
4) Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.

5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dan makin lama makin meningkat.

Contoh:
a) Semua pihak mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua pun mengikuti lomba Agustusan.
b) Ketua RT, RW, Kepala Desa, Gubernur, bahkan Presiden sekalipun tidak mempunyai berhak untuk mengurusi hal pribadi seseorang.

6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut yang makin lama semakin menurun.
a) Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan siswa juga hadir dalam pesta perayaan kelulusan itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.
7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.

Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?

D. Majas Sindiran
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:

1) Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir seseorang.

Contoh:
a) Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya sampai tidak dapat Aku baca.

2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung kepada orang lain

Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar seperti dirimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu yang tidak wajar itu.

3) Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.

Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!

Senin, 05 September 2016

 




Ciri – Ciri Sifat Sombong dan Angkuh
Orang sombong memiliki ciri - ciri tidak tahan mendengar kritik dan saran.  Orang sombong bila dikritik akan emosi, sakit hati, dendam dan sibuk balas mengkritik . Mereka akan lebih sibuk membela diri daripada intropeksi diri. Orang sombong juga biasanya mudah tersinggung. Orang sombong sering merasa dialah yang selalu benar sehingga sulit menerima pendapat orang lain. 
Kadang mudah bagi kita untuk menilai kesombongan orang lain tapi sulit sekali untuk mengakui kesombongan diri sendiri yang justru akan menjadi sifat yang mencelakai kita.
Beberapa ciri dari orang yang mempunyai sifat sombong/angkuh  :
1. Mempunyai akhlak yang kurang baik.
2. Tidak memiliki sopan santun berbicara  bahkan kepada orang yang lebih tua.
3. Suka membesarkan diri sendiri, bicara dilebih - lebihkan dan takut diremehkan orang lain.
4. Memandang rendah atau meremehkan orang lain.
5. Menganggap diri nomer satu dan yang terbaik.
6. Kurang amal ibadah dan suka mengejar keduniawian.
7. Suka mencari dan mencela kesalahan orang lain .
8. Tidak bisa ditegur, apabila ditegur tidak akan ditanggapi.
9. Memilih – melih teman yang dianggap selevel dengannya.
10. Susah menerima nasihat, teguran atau kritikan daripada orang lain terutama orang dibawahnya.
11. Memegahkan anugrah Tuhan kepadanya, seperti cantik, berjabatan tinggi, kaya, bijak, mahsyur, dipuji orang, keturunan baik dan sebagainya.
12. Suka marah - marah kepada orang atau membentak - bentak orang dikhalayak ramai.
13. Merasa diri paling hebat, sempurna, dan kuat.
14. Suka memaksakan kehendak dan egois.
15. Susah minta maaf dan senyum pada orang lain.
16. Tidak pernah memikirkan kesusahan orang, hanya memikirkan kesengannya saja.

17. Suka akan pujian dan gila hormat.
18. Selalu menonjolkan diri, gengsinya tinggi.
19. Iri hati dan dengki.
20.Tidak ramah dan suka memalingkan muka.
21. Cuek dan tidak perduli lingkungan sekitar.
22.  Biasanya memiliki pergaulan dengan orang yang sama – sama sombong
23.  Gengsi menerima bantuan dari orang lain

Minggu, 04 September 2016

 

Ketika Pendidikan Menjadi Tolak Ukur Kemajuan Suatu Bangsa

Pendidikan merupakan unsur pokok dalam geliat kemajuan suatu kelompok, kemajuan pendidikan akan berbanding tegak lurus dengan kemajuan kelompok. Kalau saya artikan kelompok itu adalah bangsa indonesia, maka sejauh mana bangsa indonesia memperhatikan tinjauan substansial pendidikan untuk kemajuan suatu bangsa. Kenyataan yang kita rasakan sekarang tentu menuntut sumber daya manusia yang elegan dengan perubahan iklim pendidikan yang ada di indonesia,  maju atau tidaknya pendidikan di indonesia tentu saja akan dibenturkan dengan perubahan zaman yang ada, secara otomatis persaingan yang terjadi lebih dirasakan dalam perkembangan pendidikan suatu bangsa dengan adanya kompeten-kompeten dalam bidangnya. sehingga sumber daya manusia bisa kita sebut sebagai produk dari pendidikan di suatu bangsa
Terlepas dari itu semua, yang dituntut dari out put pendidikan di era ini adalah lulusan-lulusan yang mampu berpikir kritis, memiliki kompetensi dalam pemecahan masalah, kreatif inovatif, kompeten dalam ICT, komunikatif dan menguasai berbagai bahasa / multi lingual seta mempunyai akhlak yang baik. Pendidikan indonesia mulai menemukan arah humanisme. Artinya yang merujuk pada  jalan pikiran yang berbeda dengan memfokuskan pikiran tersebut  ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia. Sehingga nya pendidikan  telah menjadi sejenis doktrin beretika yang cakupannya diperluas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia. Bukan lagi pada tataran mekanistik yang beranggapan bahwa pendidikan di indonesia adalah serangkaian instrument yang berhasil mengembangkan area sains sehingga mempermudah kehidupan manusia, namun di lain sisi mereduksi kompleksitas dan kekayaan kehidupan manusia itu sendiri tanpa mempertimbangkan suatu hal pokok sangat berpengaruh untuk membiaskan pemikiran manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, peran kita sebagai pelaksana (murabbi, muwajjih, mudarrib, muballigh, dan muallim) dituntut agar bisa menghasilkan sumber daya manusia dengan kompetensi tersebut, lembaga pendidikan terutama seorang pelaksana pendidikan  diharapkan untuk ‘mengubah’ cara menyelenggarakan pendidikan dengan cara yang berbeda dengan cara-cara yang selama ini telah dijalankan. Kalau selama ini sering kita dengar dengan upaya pengkastaan dalam dunia pendidikan, itu tidak berlaku lagi dimana sebuah sistem pendidikan menggolongkan berdasarkan kemampuan peserta didik, lantas bagaimana dengan peserta didik yang notabene nya masih lemah dalam merespon serta memiliki motivasi yang kurang, akan lebih bijak jika dikelompokkan dengan peserta didik yang mempunyai kemampuan yang baik sehingga terjadi lompatan logika yang diharapkan akan settel.  Dengan demikian dalam upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia tersebut, pada pokoknya bersandar pada perubahan unsur manusianya. Manusia lah unsur inti dari kehidupan.
Pembelajaran dalam dunia pendidikan menuntut peserta didik mampu berkompetisi dengan menunjukkan kompetensinya agar mereka hidup eksis di era global ini. Peserta didik harus lebih banyak belajar dengan cara yang berbeda baik teknik, metoda, sarana prasarana, IT bahkan semangat dan daya juang. Pembelajaran di era global yang diharapkan adalah pembelajaran yang lebih berfokus pada peserta didik ( student center ), peserta didik dikondisikan untuk mampu secara aktif mencari informasi. 
Diperlukan kerja keras bagi kita, karena sejatinya pembangunan suatu bangsa memerlukan adanya perbaikan dan perubahan dalam berbagai sektor : sektor politik, sektor sosial, sektor ekonomi, sektor hukum, dan tentunya di sektor pendidikan. Tentukan arah mana obyek yang akan kita ubah, yakinlah akan perubahan itu karena saya meyakini manusia itu memiliki latar belakang serta kecendrungan.

 A R P A N, S.Pd